Memahami Lauhil Mahfudz

 





Kita sering mendengar tentang lauhil Mahfudz, tetapi pernah tidak mengetahui apa sih lauhil Mahfudz itu?. Banyak masyarakat yang memahami bahwa lauhil Mahfudz merupakan kitab yang menuliskan seluruh catatan berkaitan dengan takdir yang ada di alam semesta. Benar gak yah apa yang dipahami masyarakat itu. Oleh karenanya perlu dijelaskan apa sih makna lauhil Mahfudz.

Jika didefinisikan secara bahasa,  kata Lauh  bermakna tulang yang lebar dan dapat ditulis, sedangkan mahfuz ialah terpelihara. Sedangkan menurut Ibnu Manzur kata Lauh ini berarti  alas yang lebar terbuat dari papan kayu, sedangkan al-Mahfudz ialah yang tersimpan atas kehendak Allah. Sehingga secara sederhana Lauh al-Mahfudz ialah sebuah kitab yang ditulis dan terjaga dimana didalamnya tidak berubah ataupun rusak.

Kata Lauhil Mahfudz dalam al-Qur’an sendiri  terulang 13 kali, serta memiliki beberapa nama diantaranya Kitabun min qabli(ketetapan sebelumnya), ummu al-Kitab (induk kitab), Kitabi maknun(kitab yang terpelihara), dan Kitab mubin (kitab yang  nyata). Makna dari al-Qur'an menunjukkan ketetapan-ketetapan yang tersimpan dalam sebuah kitab.

Diantara sifat dari lauhil Mahfudz ialah  tidak ada yang tertinggal atau terlupakan, sebagaimana Firman Allah Swt pada Surah Al-An’am ayat 38 dan 59. Sebagaimana Firmannya :

وَعِنۡدَهٗ مَفَاتِحُ الۡغَيۡبِ لَا يَعۡلَمُهَاۤ اِلَّا هُوَ‌ؕ وَيَعۡلَمُ مَا فِى الۡبَرِّ وَالۡبَحۡرِ‌ؕ وَمَا تَسۡقُطُ مِنۡ وَّرَقَةٍ اِلَّا يَعۡلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِىۡ ظُلُمٰتِ الۡاَرۡضِ وَلَا رَطۡبٍ وَّلَا يَابِسٍ اِلَّا فِىۡ كِتٰبٍ مُّبِيۡنٍ

 

"Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)."

 

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا طَائِرٍ يَطِيرُ بِجَنَاحَيْهِ إِلَّا أُمَمٌ أَمْثَالُكُمْ ۚ مَا فَرَّطْنَا فِي الْكِتَابِ مِنْ شَيْءٍ ۚ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يُحْشَرُونَ

 

"Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan."

 

Dari pembahasan tersebut, kita dapat tahu bahwa Lauh al-Mahfudz merupakan kitab yang mana telah tercatat semua ketetapan Allah bagi seluruh makhluknya, sehingga dalam hidup ini tidak harus menghawatirkan masa depan, tetapi selalu berusaha memperbaiki diri terhadpa tujuan-tujuan yang baik di sisi Allah.



Posting Komentar

0 Komentar