Empat Kriteria Wanita yang Baik untuk Dijadikan Istri

 

Tentu permasalahan jodoh menjadi hal  menarik yang selalu jadi perbincangan. Hal ini tidak lepas dari antara laki-laki ataupun perempuan mencari jodoh dalam menjalankan kehidupan. Ketakutan manusia ialah ketika tidak tahu siapa jodohnya di masa yang akan datang?. Bagi kita, sebagai umat Muslim yang beriman harus meyakini bahwa jodoh merupakan ketetapan mutlak yang Allah takdirkan dan telah tertulis 50.000 (lima puluh ribu) tahun yang lalu. Sebagaimana nabi bersabda :

كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلاَئِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ

“Allah mencatat takdir setiap makhluk 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” (HR. Muslim)

Walaupun jodoh telah ditetapkan, bagi kita harus tetap memperjuangkan jodohnya dengan usaha semaksimal mungkin. Salah satu cara untuk kita menentukan kriteria jodoh yang baik ialah dengan mempertimbangkan kriteria yang dianjurkan oleh Rasulullah Saw:

1.     1. Memilih pasangan pria ataupun wanita yang seagama

Tentu hal ini menjadi nilai utama yang harus diperjuangkan oleh muslim yang baik untuk memilih jodoh dengan berdasarkan keyakinan yang sama. Sebagaimana Hadis nabi Muhammad Saw:

 عن أبي هريرة قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : إذا أتاكم من ترضون خلقه و دينه فانكحوه إلا تفعلوا تكن فتنة في الأرض وفساد عريض . رواه الحاكم وقال هذا حديث صحيح الإسناد و لم يخرجاه

“Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda: “Apabila datang kepada kalian siapa yang kalian ridhai akhlak dan agamanya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak kalian lakukan, niscaya akan menjadi fitnah dan muka bumi dan kerusakan yang luas.” (HR. Al-Hakim – sanadnya shahih)

        2. Wanita  yang memiliki sifat sabar dan penyayang

Sebagaimana nabi bersabda :

تزوجوا الودود الولود فاني مكاثر بكم الأمم

 

“Nikahilah wanita yang penyayang dan subur! Karena aku berbangga dengan banyaknya umatku.” (HR. An Nasa’I dan Abu Dawud)

3.      3.Menikahi wanita yang merdeka

Maksud dari wanita merdeka ialah mereka  yang tidak didasarkan hidupnya berdasarkan ikatan dari pemiliknya. Hal ini penting, jika konteks dulu bahwa wanita budak itu tidak memiliki hak apapun, karena berdasarkan kehendak majikan. Maka wanita merdeka memiliki berbagai kebebasan.

مَنْ أَرَادَ أَنْ يَلْقَى اللَّهَ طَاهِرًا مُطَهَّرًا فَلْيَتَزَوَّجْ الْحَرَائِرَ

 

“Barang siapa yang mau menghendaki Allah dalam keadaan suci dan disucikan, maka hendaklah dia mengawini wanita merdeka.” (HR. Imam ibnu Majah)

 

       4.Mengetahui baik agama dan akhlaknya

Hal ini sebagaimana hadis Nabi Muhammad saw, bahwa wanita yang dapat menggantikan hiasan dunia ialah wanita salehah.

 

الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَاالْمَرْأَةُ الصَّالِحَة

 

“Dunia adalah hiasan, dan sebaik-baik hiasan dunia adalah wanita Salehah.” (H.R Muslim)

 

 



Posting Komentar

0 Komentar