Memperhatikan anak Yatim pada surat al-Ma’un

 


sumber gambar : blog.wecare.id

Surat al-Ma’un diturunkan di Mekkah. Ayat ini turun setelah surat al-Quraish  terdapat 6 ayat. Apabila melihat makna dari kata al-Ma’un menunjukkan arti yang bermanfaat. Hal ini dapat menunjukkan bahwa ada cara pandang yang berebeda antara manusia dan Allah mengenai sesuatu yang bermanfaat. Boleh jadi manusia berpandangan hal yang bermanfaat bagi dirinya ialah harta yang banyak, memiliki sesuatu yang mewah dan hal-hal yang berkaitan dengan keduinaan. Ini pun bisa disebut dengan paham hedonisme.

Apa itu hedonism?hedonisme merupakan istilah dari Yunani yang menunjukkan  kesenangan. Akibatnya paham ini menunjukkan gaya hidup yang berfokus mencari kesenangan dan kepuasaan tanpa batas. Sehingga cara pandang bahwa kehidupan dunia dan kesenangan pribadi ditempatkan  paling atas daripad hal lainnya.

Pada surat ini Allah hendak mengajarkan bagaimana sesuatu yang bermanfaat dan tidak bermanfaat. Sesuatu yang dianggap tidak bermanfaat ialah melalaikan anak yatim disekitar kita, tidak memberikan makanan bagi orang misikin padahal kita mampu, dan melalikan shalat. Sebagiamana Allah Swt berfirman pada surat al-Ma’un[107]:1-3:

 

أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ (1) فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ (2) وَلَا يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ (3) فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ (4)

 

1.      Apakah kalian tidak memperhatikan orang-orang yang mendustakan hari pembalasan

2.      Yakni orang yang menghardik anak yatim

3.      Tidak menganjurkan memberikan makan kepada orang miskin

4.      Orang yang melalaikan shalat

Untuk memfokuskan pembahasan bahwa yang pertama diungkapkan Allah Swt dalam rangkaian hal yang tidak bermanfaat ialah

1.      Melalaikan anak yatim

2.      Tidak memberikan makan bagi orang miskin

3.      Melalaikan Shalat

Melalaikan shalat diakhirkan, sedangkan melalaikan anak yatim didahulukan. Hal ini menarik jika dilihat dari kajian semantik bahwa kelalaian shalat mengakibatkan kerugian bagi dirinya sendiri, tetapi jika seseorang yang mampu namun melalikan anak yatim tentu tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi merugiakan sekitarnya, ketika anak yatim tidak dirawat dengan baik dan akhirnya terjerumus pada hal-hal yang negatif dan kriminal tentu akan menjadi kerugian untuk masyarakat sekitarnya.

Oleh karena itu, sebagai motivasi bagi kita untuk memperhatikan anak yatim terdapat tiga keutamaan orang yang memperhatikan anak yatim.

1.      Sebaik-baik rumah

Rasulullah Saw bersabda :

 


قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : خَيْرُ بَيْتٍ فِى الْمُسْلِمِيْنَ بَيْتٌ فِيْهِ يَتِيْمٌ يُحْسَنُ اِلَيْهِ وَشَرُّ بَيْتٍ فِى الْمُسْلِمِيْنَ بَيْتٌ فِيْهِ يَتِيْمٌ يُسَاءُ اِلَيْهِ

 

Rasulullah Saw bersabda: Sebagus-bagusnya rumah orang islam yaitu yang di dalamnya ada anak yatim yang disantuni dengan baik. Dan seburuk-buruknya rumah orang Islam itu adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang diperlakukan buruk.  (HR. Ibnu Majah)

 

2.      Berdekatan dengan Rasulullah Saw di surga

 


قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَنَاوَكَافِلُ الْيَتِيْمِ فِى الْجَنَّةِ هَكَذَا وَأَشَارَبِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا.

 

Rasulullah Saw bersabda: "Aku dan orang yang memelihara anak yatim itu akan masuk surga seperti ini,". Nabi memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah dan merenggang keduanya. (HR. Bukhari). 

 

3.      Tidak di azab oleh Allah Swt


قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : وَالَّذِىْ بَعَثَنِى بِالْحَقِّ لَا يُعَذِّبُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ رَحِمَ الْيَتِيْمَ وَاَلَانَ لَهُ فِى الْكَلَامِ وَرَحِمَ يُتْمَهُ وَضُعْفَهُ وَلَمْ يَتَطَاوَلْ عَلَى جَارِهِ بِفَضْلِ مَااَتَاهُ اللَّهُ.

Rasulullah Saw bersabda: Demi Allah yang telah mengutusku dengan haq. Allah tidak akan mengazab pada hari kiamat orang yang mengasihi anak yatim, dan lemah lembut pada anak yatim dalam bicaranya, dan mengasihi orang itu pada kemalangan dan kesusahan yatim itu, dan ia tidak sombong terhadap tetangganya karena sebab kelebihan yang diberikan Allah padanya. (HR. Thabrani).

 

Posting Komentar

0 Komentar