Tahapan Penafsiran Ibnu Katsir




Ibnu Katsir sebagai seoang mufasir  dengan karyanya al-Qur’anul Adzim menjadi rujukan bagi umat Islam seluruh dunia. Karya tersebut masih eksis hingga hari ini dan dikaji diberbagia kalangan. Tafsir ini memiliki karakteristik penafsiran  tersendiri dalam proses penafsiran. 

Adapun proses penafsiran yang dilakukan terdapat 4 tahap : 

Pertama, penafsiran yang dilakukan ialah menafsirkan ayat al-Qur’an dengan ayat lainnya. Hal ini disebabkan penafsiran al-Qur’an bil Qur’an merupakan penafsiran yang paling utama karena mencari maksud dari ayat tersebut dengan ayat lainnya.

Kedua, melakukan penafsiran al-Qur’an dengan hadis Nabi. Hal ini ketika tidak menumkan jawaban secara komprehensif dari al-Qur’an maka dicarilah maksudnya di dalam penjelasan hadis nabi Muhammad Saw 

Ketiga, melakukan penafsiran al-Qur’an dengan pendapat para sahabat nabi. Hal ini dilakukan karena sahabat-sahabat nabi lebih memhami konteks ketika ayat tersebut turun sehingga lebih mendekati maksud suatu ayat dalam al-Qur’an. 

Keempat,  melakukan penafsiran dengan pendapat tabiin. Hal yang diperhatikan dari penadapat tabiin ialah dari kaidah-kadiaah bahasa yang ditafsirkan oleh para tabiin. Para tabiin mendapatkan pemahaman dari para sahabat-sahabat nabi yang ahli dalam al-Qur’an seperti Ibnu Abbas, Ubay ibn Ka’ab dan sahabat lainnya.  


Posting Komentar

0 Komentar