Kumpulan Karya Militer Klasik

 



Judul : Kumpulan Karya Militer Klasik

Penulis : Yanuardi G Seoebiono

Halaman: 761

Penerbit:  Kompas Gramedia

Ini merubukan buku kumpulan dari seni perang China.  Penulis berupaya untuk mengumpulkan  berbagai karya Cina mengenai peperangan. Diantara karya tersebut ialah Seni Perang Sun Zi, Seni Perang  Sun Bin, Seni Perang Wu ZI, Seni Perang SIma Rangju, Seni Perang Wei Liao Zi, Enam Ajaran, Tiga Siasat, Percakapan Li Wei Gong, Jiangyuan, Tiga Puluh Enam Strategi, Seratus Siasat Perang-Taktik Cerdas dalam bertindak, Tujuh karya militer cina klasik.

Disini penulis berupaya menyajikan kenapa pentingnya bagi kita untuk membaca karya-karya  perang. Tentu dunia hari ini dalam pertempuran bergeser dari dunia militer ke dunia bisnis yang penuh persaingan. Bangsa Cina mulai menerapkan siasat-siasat perang yang dimiliki mereka secara turun-temurun untuk digunakan di dunia bisnis. Sehingga ada anggapan bahwa kenapa Cina hari ini menjadi raksaka ekonomi dunia karena mereka mengharai karya-karya militer mereka dan diaplikasikan dalam dunia dagang.

Ada beberapa poin penting yang bisa saya catat dari buku ini untuk pengemabangan diri. Apa tuh? Yakni sifat kepemimpinan dari Zhuge Liang yang merupakan pemimpin militer. Ia  memiliki 15 sifat utama yang merupakan suatu keharusan ketika seseorang menjadi Pemimpin.

Pertama mampu mengumpulkan informasi rahasia melalui berbagai orang disekitar kita. Dalam dunia industri informasi rahasia ini sangat penting untuk menghadapi kompetitor dalam berdagang.

Kedua, mendapatkan informasi yakni informasi-informasi yang dapat dipercaya dan lebih cepat informasi itu didapatkan.

Ketiga, ialah keberanian dalam mengambil berbagai keputusan yang pelik. Kelima tidak mementingkan diri sendiri yakni bahwa seorang pemimpin harus mampu meisahkan antara kepentingan atau keuntungan pribadi dengan kepentingan Negara ataupun perusahaan.

Keenam, ialah kesetaraan yakni pengambilan keputasan-keputasan harus adil antara imbalan dan hukuman.

Keenam, kesabaran dalam menghadapi berbagia rintangan.

Ketujuh, rasa kasih sayang dalam memaafkan dan mengakui kesalahan.

Kedelapan, ialah kepercayaan sebagai unsur penting dalam pertempuran ataupun bisnis,

kesembilan, memiliki rasa hormat terhadap atasan dan bawahan.

Kesepuluh ialah kebijaksanaan yakni mau mendengarkan pendapat-pendapat serta mampu menilai akurasi pendapat-pendapat itu.

Kesebelas memiliki kerendahan hati, karena kebanyakan kegagalan umum seorang pemimpin ialah memiliki sifat sombong dan cenderung melewatkan hal kecil yang membawa kehancuran.

Keduabelas sikap kasih yakni mereka yang bekerja kepada anda seolah-olah ialah anak-anak anda sendiri, sehingga pemimpin berupaya untuk selalu meningkatkan kualitas dari  pengikut ataupun pekerja anda.

Ketiga belas ialah kesetiaan yakni mampu menuntut para prajurit untuk setia dan para pemimpin mengorbankan diri mereka untuk kepentingan Negara ataupun perusahaan.

Keempatbelas, ialah menghindari diskrimanasi.

Kelima belas ialah kemampuan mengelola strategi yang efektif yakni mampu membuat strategi yang sederhana sehingga dapat diikuti oleh semua.

Dari buku ini memang secara urutan tidak terstruktur, dan sedikit analisis ataupun pengimplementasiaan mengenai strategi perang terhadap kehidupan sehari-hari, walaupun begitu terdapat juga beberapa aspek yang dijelaskan oleh penulis buku dalam implementasi kesehariannya.

 

 

Posting Komentar

0 Komentar